Kontroversi Video Novi di Kelab Malam dan Tanggapan Farhat Abbas
Video dugem Novi di kilab malam mengundang kontroversi. Farhat Abbas menganggap video tak bisa dipidanakan, namun menyoroti pentingnya menjaga reputasi di ranah sosial.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Sebuah video yang diduga menampilkan sosok Novi di sebuah kelab malam tengah ramai diperbincangkan publik. Farhat Abbas, seorang pengacara ternama, menegaskan bahwa video tersebut tidak bisa dikenai pasal pidana karena direkam di tempat umum, tanpa ada tindakan asusila yang melanggar hukum.
Abbas mengungkapkan concern terhadap dampak sosial yang bisa timbul akibat video yang tersebar. "Ketika kita bekerja di ruang publik, penting untuk menjauhkan diri dari dunia gemerlap dan penggunaan minuman keras yang bisa mempengaruhi opini publik," ujar Farhat. Ia menambahkan bahwa tindakan mengunggah potret di tempat yang tidak sesuai dengan pekerjaan bisa menimbulkan kesan negatif.”
Namun, ia juga menyoroti pengakuan dari teman dekat dalam video tersebut yang menyatakan kebiasaan mabuk-mabukan, yang menurutnya bisa menyudutkan Novi. Abbas menyarankan sebaiknya hal-hal tersebut tidak digemborkan di ruang publik. Bahkan, menurut Farhat, pihak tersebut dapat dilaporkan oleh Novi karena justru mempermalukan dengan membuat pengakuan yang tidak perlu.
Farhat juga menyampaikan bahwa meskipun tidak ada pelanggaran hukum yang jelas terkait video tersebut, tindakan dugem oleh seorang pemimpin lembaga sosial bisa menjadi bahan pembicaraan negatif. Dia menyarankan agar siapapun yang bekerja di sektor sosial untuk lebih bijak dalam berperilaku di ruang publik, karena setiap gerak-gerik bisa terekam dan diperhatikan khalayak luas.
Di akhir pernyataannya, Farhat mengingatkan bahwa ketika seseorang telah memilih jalur profesional tertentu, penting untuk menjaga integritas dan tetap konsisten dengan nilai-nilai yang dipegang, terutama jika berada di sektor yang berhubungan dengan kegiatan sosial atau kemanusiaan.
Abbas mengungkapkan concern terhadap dampak sosial yang bisa timbul akibat video yang tersebar. "Ketika kita bekerja di ruang publik, penting untuk menjauhkan diri dari dunia gemerlap dan penggunaan minuman keras yang bisa mempengaruhi opini publik," ujar Farhat. Ia menambahkan bahwa tindakan mengunggah potret di tempat yang tidak sesuai dengan pekerjaan bisa menimbulkan kesan negatif.”
Namun, ia juga menyoroti pengakuan dari teman dekat dalam video tersebut yang menyatakan kebiasaan mabuk-mabukan, yang menurutnya bisa menyudutkan Novi. Abbas menyarankan sebaiknya hal-hal tersebut tidak digemborkan di ruang publik. Bahkan, menurut Farhat, pihak tersebut dapat dilaporkan oleh Novi karena justru mempermalukan dengan membuat pengakuan yang tidak perlu.
Farhat juga menyampaikan bahwa meskipun tidak ada pelanggaran hukum yang jelas terkait video tersebut, tindakan dugem oleh seorang pemimpin lembaga sosial bisa menjadi bahan pembicaraan negatif. Dia menyarankan agar siapapun yang bekerja di sektor sosial untuk lebih bijak dalam berperilaku di ruang publik, karena setiap gerak-gerik bisa terekam dan diperhatikan khalayak luas.
Di akhir pernyataannya, Farhat mengingatkan bahwa ketika seseorang telah memilih jalur profesional tertentu, penting untuk menjaga integritas dan tetap konsisten dengan nilai-nilai yang dipegang, terutama jika berada di sektor yang berhubungan dengan kegiatan sosial atau kemanusiaan.
What's Your Reaction?
