Polemik Penetapan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka: Antara Fakta dan Politisasi
Video dari channel UNLOCKED mengungkap penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka, di tengah tudingan adanya politisasi menjelang pemilu 2025.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Video dari channel YouTube UNLOCKED yang menampilkan juru bicara PDIP mengungkap pemberitaan mengejutkan tentang Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, yang ditetapkan sebagai tersangka. Kontroversi ini mengundang banyak spekulasi dari berbagai pihak, mengingat kasus hukum serupa sebelumnya kerap diwarnai dengan dugaan politisasi. Dalam video tersebut, juru bicara PDIP mengungkapkan adanya upaya untuk menggembosi partai menjelang pemilu 2025.
Selama wawancara, beberapa kalimat dari juru bicara PDIP menggarisbawahi bahwa Hasto Kristiyanto merupakan figur yang mampu menjaga partai tetap solid dan berprestasi, terutama berkat kemenangan tiga kali berturut-turut PDI Perjuangan di Pemilu 2014, 2019, dan 2024. Fakta tersebut membuat banyak pihak berspekulasi bahwa ada hasrat dari pihak tertentu untuk melemahkan kekuatan politik PDIP jelang politik nasional yang semakin memanas. Kecurigaan ini diperkuat dengan kenyataan bahwa Harun Masiku, yang sebelumnya terkait dalam kasus yang sama, belum juga tertangkap.
Kecurigaan terhadap adanya intervensi politik bukanlah hal baru. Saat ini, publik terpecah dalam melihat kasus ini sebagai murni tindakan hukum atau alat politik oleh pihak tertentu guna melemahkan PDIP. Kritik juga diarahkan kepada institusi penegak hukum, agar tetap menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya. Juru bicara PDIP menekankan pentingnya proses hukum yang adil tanpa ada campur tangan kepentingan apapun.
Pulit gaya komunikasi PDIP jelas terlihat ketika mereka menyatakan kesetiaan pada proses hukum, sambil tetap mewaspadai keberadaan upaya delegitimasi yang mungkin dilakukan pihak eksternal. Sinyalemen politisasi ini ditegaskan dengan pandangan skeptis terhadap waktu pengungkitan kasus yang selalu menjelang perhelatan politik penting. Dengan tekanan yang muncul, PDIP diharapkan tetap solid dan semakin menguat menghadapi tantangan-tantangan politik ke depannya."
Selama wawancara, beberapa kalimat dari juru bicara PDIP menggarisbawahi bahwa Hasto Kristiyanto merupakan figur yang mampu menjaga partai tetap solid dan berprestasi, terutama berkat kemenangan tiga kali berturut-turut PDI Perjuangan di Pemilu 2014, 2019, dan 2024. Fakta tersebut membuat banyak pihak berspekulasi bahwa ada hasrat dari pihak tertentu untuk melemahkan kekuatan politik PDIP jelang politik nasional yang semakin memanas. Kecurigaan ini diperkuat dengan kenyataan bahwa Harun Masiku, yang sebelumnya terkait dalam kasus yang sama, belum juga tertangkap.
Kecurigaan terhadap adanya intervensi politik bukanlah hal baru. Saat ini, publik terpecah dalam melihat kasus ini sebagai murni tindakan hukum atau alat politik oleh pihak tertentu guna melemahkan PDIP. Kritik juga diarahkan kepada institusi penegak hukum, agar tetap menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya. Juru bicara PDIP menekankan pentingnya proses hukum yang adil tanpa ada campur tangan kepentingan apapun.
Pulit gaya komunikasi PDIP jelas terlihat ketika mereka menyatakan kesetiaan pada proses hukum, sambil tetap mewaspadai keberadaan upaya delegitimasi yang mungkin dilakukan pihak eksternal. Sinyalemen politisasi ini ditegaskan dengan pandangan skeptis terhadap waktu pengungkitan kasus yang selalu menjelang perhelatan politik penting. Dengan tekanan yang muncul, PDIP diharapkan tetap solid dan semakin menguat menghadapi tantangan-tantangan politik ke depannya."
What's Your Reaction?
