Kontroversi Video Novi Dugem: Diretas atau Disengaja Disebarkan?
Pengungkapan ahli IT menyoroti alasan penyebaran video Novi bukan akibat peretasan, namun lebih mungkin disengaja sehingga viral di media sosial.
Ahli IT yang diajak berbincang oleh kanal UNLOCKED dalam videonya berpandangan bahwa kemungkinan video tersebut diretas sangatlah kecil. "Biasanya, tindakan peretasan lebih cenderung untuk mengambil data-data yang tidak berbentuk file video atau foto," ujar sang ahli. Swasangka retas mungkin timbulkan lebih sebagai human error, di mana tindakan tidak sengaja seperti mengklik tautan berbahaya bisa berujung pada paparan data pribadi.
Sementara itu, diasumsikan bahwa video tersebut mengalami penurunan kualitas dengan adanya kompresi yang besar, menunjukkan indikasi bahwa video tersebut mungkin telah disebarluaskan melalui platform perpesanan seperti WhatsApp. "Kompresi video hingga 80% itu umum terjadi di aplikasi pesan instan, yang mungkin saja dapat mengindikasikan bahwa video tersebut sengaja dikirim," tambahnya.
Tentu saja, spekulasi lain ikut menyeruak bahwa mungkin sekali pemilik video sendiri yang menyebarkannya terlebih dahulu sebelum menjadi viral. Hipotesis ini didukung oleh fakta bahwa banyak dari video viral yang beredar kerap kali berasal dari kalangan terdekat si pemilik, baik secara sengaja maupun tidak. Kontroversi ini membawa banyak pertanyaan terutama mengenai privasi individu di era digital yang kini semakin kompleks.
What's Your Reaction?






