Kontroversi Video Bocor: Mail Menolak Transfer dari Reza Gladys

Rekaman percakapan yang diduga melibatkan Reza Gladys dan Mail Syaputra menolak menerima transfer dari Reza, memicu kontroversi baru di media sosial. Produk skincare Reza juga dituduh tidak terdaftar BPOM, memperumit situasi di sekitar kasus Nikita Mirzani.

Mar 13, 2025 - 12:05
 0  0
Jakarta, 13 Maret 2025 - reyben.co.id Sebuah kontroversi kembali mengguncang dunia maya dengan munculnya rekaman suara yang diduga menggambarkan percakapan antara Reza Gladys dan suaminya, serta Mail Syaputra. Rekaman tersebut, yang bocor ke media sosial, tampaknya menampilkan momen ketika Mail dikatakan menolak transfer uang dari Reza Gladys, sebuah situasi yang semakin memanaskan polemik terkait kasus yang membelit Nikita Mirzani. Dalam rekaman yang viral tersebut, percakapan tampak panas dengan berbagai pihak terlibat, dan membuat banyak netizen berasumsi mengenai kebenaran di balik unggahan yang ramai diperbincangkan ini.

Reza Gladys, yang dikenal sebagai pengusaha skincare, terseret dalam perbincangan karena tuduhan bahwa produknya tidak terdaftar BPOM dan mengandung bahan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Nikita Mirzani pun diduga terlibat, melalui komentar-komentarnya tentang produk Reza yang disebutnya "berbahaya" dan tidak layak untuk digunakan di rumah sendiri. Nikita menuding bahwa produk tersebut hanyalah hasil dari mengganti stiker dan tidak memenuhi standar keamanan yang seharusnya. Meskipun tudingan tersebut disebut sebagai dugaan, kontroversinya terus berkembang dan menjadi sorotan publik.

Tidak hanya terhenti pada percakapan dan tuduhan yang beredar, pihak-pihak terkait dalam polemik ini juga mengeluarkan pernyataan resmi. Sunan Kalijaga, misalnya, membeberkan pengakuan dari pabrik skincare yang memproduksi produk-produk tersebut, menambahkan perspektif baru tentang dugaan bahan berbahaya yang terkandung. Hal ini memicu reaksi dari BPOM yang kemudian melakukan investigasi lebih lanjut terhadap produk-produk yang dinilai berisiko.

Saat berita ini beredar, diketahui bahwa sebagian besar informasi didasarkan pada klaim yang belum terbukti secara hukum. Namun, perhatian publik terhadap isu ini menunjukkan keprihatinan besar mengenai praktik merk dagang yang tidak sesuai standar kesehatan. Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya memahami isi produk yang mereka gunakan serta memeriksa keabsahan izin edar produk kecantikan di Indonesia. Kasus ini mengajarkan konsumen untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih produk yang aman dan terpercaya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow