Jakarta, 06 Maret 2025 - reyben.co.id Dalam dunia hukum, kasus yang melibatkan nama-nama besar selalu menarik perhatian publik, terutama jika menyangkut kontroversi. Baru-baru ini, perhatian tertuju pada Razman Arif Nasution, seorang pengacara terkenal, yang terlihat berbeda dari biasanya dalam menghadapi media. Kejanggalan ini mencuat ketika ia dimintai pendapat mengenai kasus kliennya, Vadel Bajideh, yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka. Menyusul penetapan Vadel sebagai tersangka, wartawan ramai-ramai mencoba menggali informasi lebih dalam langsung dari Razman. Berbeda dari persona biasanya yang terlihat tenang, Razman kali ini terlihat lebih cemas dan terburu-buru. Ia juga menyatakan bahwa selama 7 bulan membela Vadel, belum ada pernyataan yang konsisten dari pihak terlibat. Ketidakkonsistenan ini tampak semakin rumit dengan pernyataan dari pihak lain yang terlibat, yang justru membimbing kasus ini menuju arah penetapan tersangka. Vadel sendiri sejauh ini tampak kooperatif dan tidak menunjukkan tanda-tanda emosi berlebih. Menurut Razman, Vadel memahami bahwa keputusan hukum adalah bagian dari proses yang harus dihadapi. Uniknya, ketegangan ini tidak menghalangi Razman untuk tetap memberikan bantuan hukum, meskipun ia sendiri tengah menghadapi permasalahan terkait pembekuan sumpah advokatnya. Keputusan Razman untuk terus membela Vadel sering kali dipandang dengan kritis oleh publik. Namun dalam pernyataannya, Razman menegaskan bahwa profesionalitas dan tanggung jawabnya sebagai pengacara tidak akan goyah. Ia yakin dengan bukti dan kesaksian yang ada, keadilan dapat ditegakkan. Apakah keputusan ini akan memperbaiki atau justru merugikan reputasinya, tentu akan bergantung pada hasil akhir dari masalah hukum ini.