Kontroversi Kekerasan Anak Pemilik Toko Roti Pada Karyawan Mengundang Sorotan Publik

Insiden kekerasan antara anak pemilik toko roti di Jakarta Timur dan karyawannya menuai kritik luas publik. Insiden ini mengakibatkan desakan terhadap keluarga dan bisnis di tengah proses hukum yang melibatkan silang pendapat di media sosial.

Jan 31, 2025 - 23:15
 0  2
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Masyarakat baru-baru ini dihebohkan dengan berita yang datang dari salah satu pemilik toko roti terkenal di Jakarta Timur. Insiden ini mencuat setelah sebuah video memperlihatkan sang pemilik toko mengklarifikasi tindakan kekerasan yang dilakukan putranya, Jos, terhadap salah satu karyawannya, Ayu. Dalam video tersebut, sang ibu menjelaskan bahwa peristiwa kekerasan tersebut dipicu lantaran adanya penolakan dari Ayu yang mengakibatkan Jos kehilangan kontrol. Menurut sang ibu, insiden berawal ketika Jos meminta bantuan Ayu untuk menyajikan makanan ke lantai atas. Namun, penolakan Ayu membuat Jos merasa egonya tersinggung, khususnya karena sebelumnya tidak ada penolakan dari karyawan tersebut. Hal ini lalu memicu pertengkaran yang berakhir pada tindakan kekerasan. Sang ibu pun menyatakan penyesalannya atas tindakan Jos dan menyebut bahwa Jos memang dikenal memiliki temperamen yang tinggi. Menyikapi hal tersebut, pihak toko roti segera mengajukan pemeriksaan kesehatan mental terhadap Jos dengan kepolisian. Sang ibu juga meminta kepada masyarakat agar tidak memperluas permasalahan pribadi ini menjadi serangan terhadap toko dan keluarga besar mereka. Kendati tindakan Jos dikecam, sang ibu menegaskan bahwa bisnis dan keluarganya bukanlah bagian dari insiden tersebut. Insiden ini menimbulkan protes besar dari masyarakat yang merembet pada desakan penutupan toko roti hingga ancaman pembatalan izin usaha. Berita ini semakin viral akibat tuduhan tak berdasar yang meluas di media sosial, yang mengakibatkan pemilik toko dan karyawan lainnya menghadapi teror tidak sepantasnya. Permintaan maaf pun telah diucapkan oleh keluarga kepada Ayu, sembari menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow