Ikang Fawzi Adakan Doa Bersama Mengenang 100 Hari Kepergian Marissa Haque
Ikang Fawzi mengadakan doa bersama untuk memperingati 100 hari kepergian istrinya tercinta, Marissa Haque, dihadiri oleh keluarga dan sahabat. Acara penuh refleksi dan rasa syukur ini membahas legacy Marissa dan komitmen untuk melanjutkan kebaikannya.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id
Musisi dan aktor Ikang Fawzi belum lama ini menggelar acara doa bersama untuk memperingati 100 hari kepergian istrinya yang tercinta, Marissa Haque. Acara ini berlangsung di kediaman mereka dan dihadiri oleh keluarga, sahabat, kerabat, serta anak-anak binaan dari beberapa yayasan yang pernah dibantu oleh Marissa semasa hidupnya. Doa bersama ini menjadi momen refleksi dan peringatan bagi Ikang dan keluarganya untuk tetap menjaga legacy almarhumah melalui tindakan kebaikan sehari-hari.
Dalam sesi refleksi yang berlangsung hangat dan penuh rasa syukur, Ikang berbagi tentang peran serta cinta Marissa dalam hidupnya. "Dia adalah partner saya dalam suka dan duka," ucap Ikang penuh haru, mengisahkan bagaimana cintanya pada Marissa tetap membimbing setiap langkah hidupnya bahkan setelah kepergiannya. Ia menegaskan niatnya untuk terus menjalankan amanat yang ditinggalkan istrinya dan mengupayakan agar doa-doa dan sedekah atas nama Marissa terus mengalir demi kebaikan di dunia dan akhirat.
Acara ini juga menjadi ajang reunifikasi dengan sahabat lama, kolega, dan para mahasiswa yang dibimbing Marissa selama menjadi dosen. Banyak dari mereka datang untuk memberikan penghormatan dan menyampaikan cerita tentang pengaruh positif Marissa dalam hidup mereka. Ikang juga menceritakan bagaimana dirinya berusaha menghubungi teman-teman lama Marissa untuk terus menjaga silaturahim yang telah dibangun oleh istrinya.
Saat ditanya mengenai perasaannya 100 hari setelah kepergian istrinya, Ikang mengungkapkan bagaimana mengaji dan kedekatannya dengan Tuhan memberinya kekuatan untuk terus melangkah. Ia masih berproses untuk menerima kenyataan dan merasa lebih tenang setiap kali bisa beribadah dan berdoa bagi istrinya. Semangat untuk terus mewujudkan impian-impian yang belum sempat Marissa wujudkan menjadi bagian dari tujuannya kini. “Rasa kehilangan akan selalu ada tetapi kami kini adalah tim yang bersatu dan berjuang untuk kebaikan yang lebih besar,” pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan musik dan lagu yang terinspirasi dari perjuangan sosial yang selama ini menjadi bagian dari semangat Marissa. Ikang berencana untuk merilis lagu tersebut sebagai ungkapan cinta dan kehormatan kepada istrinya, serta sebagai pesan untuk menyebarkan keadilan dan cinta yang selama ini menjadi cita-cita keduanya.
Musisi dan aktor Ikang Fawzi belum lama ini menggelar acara doa bersama untuk memperingati 100 hari kepergian istrinya yang tercinta, Marissa Haque. Acara ini berlangsung di kediaman mereka dan dihadiri oleh keluarga, sahabat, kerabat, serta anak-anak binaan dari beberapa yayasan yang pernah dibantu oleh Marissa semasa hidupnya. Doa bersama ini menjadi momen refleksi dan peringatan bagi Ikang dan keluarganya untuk tetap menjaga legacy almarhumah melalui tindakan kebaikan sehari-hari.
Dalam sesi refleksi yang berlangsung hangat dan penuh rasa syukur, Ikang berbagi tentang peran serta cinta Marissa dalam hidupnya. "Dia adalah partner saya dalam suka dan duka," ucap Ikang penuh haru, mengisahkan bagaimana cintanya pada Marissa tetap membimbing setiap langkah hidupnya bahkan setelah kepergiannya. Ia menegaskan niatnya untuk terus menjalankan amanat yang ditinggalkan istrinya dan mengupayakan agar doa-doa dan sedekah atas nama Marissa terus mengalir demi kebaikan di dunia dan akhirat.
Acara ini juga menjadi ajang reunifikasi dengan sahabat lama, kolega, dan para mahasiswa yang dibimbing Marissa selama menjadi dosen. Banyak dari mereka datang untuk memberikan penghormatan dan menyampaikan cerita tentang pengaruh positif Marissa dalam hidup mereka. Ikang juga menceritakan bagaimana dirinya berusaha menghubungi teman-teman lama Marissa untuk terus menjaga silaturahim yang telah dibangun oleh istrinya.
Saat ditanya mengenai perasaannya 100 hari setelah kepergian istrinya, Ikang mengungkapkan bagaimana mengaji dan kedekatannya dengan Tuhan memberinya kekuatan untuk terus melangkah. Ia masih berproses untuk menerima kenyataan dan merasa lebih tenang setiap kali bisa beribadah dan berdoa bagi istrinya. Semangat untuk terus mewujudkan impian-impian yang belum sempat Marissa wujudkan menjadi bagian dari tujuannya kini. “Rasa kehilangan akan selalu ada tetapi kami kini adalah tim yang bersatu dan berjuang untuk kebaikan yang lebih besar,” pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan musik dan lagu yang terinspirasi dari perjuangan sosial yang selama ini menjadi bagian dari semangat Marissa. Ikang berencana untuk merilis lagu tersebut sebagai ungkapan cinta dan kehormatan kepada istrinya, serta sebagai pesan untuk menyebarkan keadilan dan cinta yang selama ini menjadi cita-cita keduanya.
What's Your Reaction?
