Pengacara Reza Gladis Bantah Tuduhan Uang Tutup Mulut 4M, Soroti Ancaman dan Klaim Palsu Produk
Kasus Reza Gladis bergulir panas dengan pengacara membantah tuduhan 4M uang tutup mulut dan menyoroti ancaman serta klaim palsu atas produk kosmetik.
Jakarta, 06 Maret 2025 - reyben.co.id Polemik terkait kasus Dr. Reza Gladis kian memanas setelah kuasa hukum Reza Gladis secara tegas membantah tuduhan bahwa kliennya mengeluarkan uang Rp4 miliar sebagai uang tutup mulut. Dalam pernyataan terbaru, sang pengacara mengungkap bahwa justru kliennya yang mengalami ancaman. Hal ini terungkap dalam sebuah bukti komunikasi yang memperlihatkan ancaman serta instruksi dari pihak lain yang meminta pertemuan dengan syarat tertentu.
Kasus ini kian rumit setelah munculnya tuduhan terkait klaim palsu atas produk kosmetik milik Dr. Reza Gladis. Kuasa hukum menekankan bahwa pernyataan pihak berinisial nm mengenai pembelian produk kliennya pada Oktober atau November 2024 adalah kebohongan semata. Pasalnya, kliennya sudah tidak lagi menjual produknya pada bulan-bulan tersebut. Tuduhan overclaim yang diangkat oleh pihak lawan hanya menambah kesalahan informasi di publik. Sang pengacara menegaskan pentingnya peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan kebenaran legalitas produk, dan bukan oleh para influencer yang tidak berwenang.
Dalam videonya, kuasa hukum Reza Gladis, Julianus Paulus Sembiring, menyatakan telah melayangkan surat kepada BPOM untuk mendapatkan klarifikasi tertulis terkait dugaan kebohongan yang disebarkan mengenai produk kliennya. Ia menegaskan pentingnya setiap individu dan badan hukum untuk tidak menyalahgunakan media sosial untuk menyebar informasi tanpa dasar kuat, apalagi informasi tersebut dapat menyesatkan masyarakat.
Julianus juga menyoroti aktivitas para influencer yang melakukan uji lab produk secara mandiri, mengganggap hal tersebut tidak sah bila belum terakreditasi oleh Badan Sertifikasi Nasional (BSN). Menurutnya, tindakan ini dapat menciptakan keresahan di masyarakat. Ia pun menduga ada sindikat terstruktur yang bersembunyi di balik nama besar penyelamatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan istilah "overclaim" yang sebetulnya mengusik para pelaku industri kosmetik.
Kasus ini kian rumit setelah munculnya tuduhan terkait klaim palsu atas produk kosmetik milik Dr. Reza Gladis. Kuasa hukum menekankan bahwa pernyataan pihak berinisial nm mengenai pembelian produk kliennya pada Oktober atau November 2024 adalah kebohongan semata. Pasalnya, kliennya sudah tidak lagi menjual produknya pada bulan-bulan tersebut. Tuduhan overclaim yang diangkat oleh pihak lawan hanya menambah kesalahan informasi di publik. Sang pengacara menegaskan pentingnya peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan kebenaran legalitas produk, dan bukan oleh para influencer yang tidak berwenang.
Dalam videonya, kuasa hukum Reza Gladis, Julianus Paulus Sembiring, menyatakan telah melayangkan surat kepada BPOM untuk mendapatkan klarifikasi tertulis terkait dugaan kebohongan yang disebarkan mengenai produk kliennya. Ia menegaskan pentingnya setiap individu dan badan hukum untuk tidak menyalahgunakan media sosial untuk menyebar informasi tanpa dasar kuat, apalagi informasi tersebut dapat menyesatkan masyarakat.
Julianus juga menyoroti aktivitas para influencer yang melakukan uji lab produk secara mandiri, mengganggap hal tersebut tidak sah bila belum terakreditasi oleh Badan Sertifikasi Nasional (BSN). Menurutnya, tindakan ini dapat menciptakan keresahan di masyarakat. Ia pun menduga ada sindikat terstruktur yang bersembunyi di balik nama besar penyelamatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan istilah "overclaim" yang sebetulnya mengusik para pelaku industri kosmetik.
What's Your Reaction?
