Sarwendah Ajarkan Anak Mandiri di Momen Lebaran Tanpa Asisten Rumah Tangga
Sarwendah mengajarkan anak-anak kemandirian di saat Lebaran tanpa asisten rumah tangga. Momen ini dimanfaatkan untuk menikmati quality time bersama anak serta berencana liburan ke Bali.
Jakarta, 25 Maret 2025 - reyben.co.id Anak-anak Sarwendah kini belajar lebih mandiri ketika momen meninggalkan ART biasa terjadi saat Lebaran. Dengan didikan langsung dari sang ibu, anak-anak didorong untuk membantu pekerjaan rumah tangga selama asisten kembali ke kampung halaman masing-masing. Alasan di balik keputusan Sarwendah ini adalah untuk mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian kepada putra-putrinya, sembari menikmati waktu liburan yang berkualitas bersama.
Sarwendah memanfaatkan momen pulang kampung para asistennya dengan mengajak anak-anak terlibat dalam tugas rumah tangga sehari-hari. Hal ini bukan saja untuk mengisi kekosongan peran para asisten, tetapi juga untuk mengajarkan arti dari tanggung jawab kecil di rumah, mulai dari merapikan tempat tidur hingga mencuci piring setelah makan. Meskipun tugas-tugas tersebut biasanya mendapatkan imbalan berupa poin, namun kali ini sikap proaktif dari anak-anak lebih diutamakan.
Tidak hanya mengurus rumah, Sarwendah juga menjelaskan pengaturan jadwal agar tetap seimbang antara pekerjaan dan quality time dengan keluarga. Meskipun rumah kehilangan tenaga ART saat mudik, ia merancang setiap kegiatan agar anak-anak merasa liburan lebih menyenangkan. Termasuk berencana liburan ke Bali setelah Lebaran untuk merasakan pengalaman unik, seperti merayakan Nyepi di Pulau Dewata yang sudah lama dirindukan.
Sementara itu, kebiasaan anak-anak yang semula bergantung pada ART sebelum Lebaran, secara perlahan bergeser menuju ke arah kemandirian. Dengan pola seperti ini, Sarwendah berharap anak-anaknya tidak hanya siap menghadapi situasi saat orang tua sibuk, tetapi juga belajar untuk menikmati kebersamaan tanpa tergantung pada orang lain. Terlebih, sebagai seorang ibu yang sibuk, Sarwendah ingin setiap momen berharga dengan anak-anak tetap dirayakan dengan penuh kesan.
Sarwendah memanfaatkan momen pulang kampung para asistennya dengan mengajak anak-anak terlibat dalam tugas rumah tangga sehari-hari. Hal ini bukan saja untuk mengisi kekosongan peran para asisten, tetapi juga untuk mengajarkan arti dari tanggung jawab kecil di rumah, mulai dari merapikan tempat tidur hingga mencuci piring setelah makan. Meskipun tugas-tugas tersebut biasanya mendapatkan imbalan berupa poin, namun kali ini sikap proaktif dari anak-anak lebih diutamakan.
Tidak hanya mengurus rumah, Sarwendah juga menjelaskan pengaturan jadwal agar tetap seimbang antara pekerjaan dan quality time dengan keluarga. Meskipun rumah kehilangan tenaga ART saat mudik, ia merancang setiap kegiatan agar anak-anak merasa liburan lebih menyenangkan. Termasuk berencana liburan ke Bali setelah Lebaran untuk merasakan pengalaman unik, seperti merayakan Nyepi di Pulau Dewata yang sudah lama dirindukan.
Sementara itu, kebiasaan anak-anak yang semula bergantung pada ART sebelum Lebaran, secara perlahan bergeser menuju ke arah kemandirian. Dengan pola seperti ini, Sarwendah berharap anak-anaknya tidak hanya siap menghadapi situasi saat orang tua sibuk, tetapi juga belajar untuk menikmati kebersamaan tanpa tergantung pada orang lain. Terlebih, sebagai seorang ibu yang sibuk, Sarwendah ingin setiap momen berharga dengan anak-anak tetap dirayakan dengan penuh kesan.
What's Your Reaction?
