Ikang Fawzi Adakan Doa Bersama 100 Hari Mengenang Marissa Haque
Ikang Fawzi mengadakan doa bersama memperingati 100 hari kepergian Marissa Haque, mengenang kebaikan dan cinta yang telah ditanamkan semasa hidupnya.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Dalam nuansa penuh haru dan kebersamaan, Ikang Fawzi baru saja mengadakan acara doa bersama untuk memperingati 100 hari wafatnya sang istri tercinta, Marissa Haque. Keluarga dan rekan-rekan dari almarhumah turut hadir dalam acara tersebut, yang dipenuhi dengan doa-doa yang khusyuk untuk mengenang sosoknya yang hangat dan penuh cinta.
Ikang Fawzi tampak tegar meski tak dapat disembunyikan rasa kehilangannya yang mendalam. Dalam sesi sharing setelah acara doa, ia berbagi pengalaman tentang betapa beratnya hari-hari yang dilalui sejak kepergian sang istri. Ikang menyebut bahwa selama 38 tahun menemani hidupnya, Marissa bukan hanya partner hidup, tetapi juga sumber inspirasi besar dalam setiap langkahnya.
“Meski fisiknya telah tiada, semangat dan cintanya tetap ada di dalam diri saya. Ini adalah cara saya untuk terus menghormati dan mencintainya,” ujar Ikang sembari mengingat bagaimana Marissa selalu mendorongnya untuk terlibat dalam kegiatan filantropi. Keluarga, termasuk putrinya, juga berbagi tentang kenangan indah bersama ibunya, menekankan pentingnya melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh Marissa semasa hidup.
Tak hanya keluarga, itu merupakan momen di mana banyak teman dan kolega dari berbagai lapisan datang untuk memberikan dukungan dan menguatkan tali silaturahmi. Beberapa rekan almarhumah dari kalangan akademisi pun hadir, menyatakan betapa besarnya pengaruh Marissa selama ini. Mereka semua datang dengan pesan yang sama, yakni betapa pentingnya melanjutkan kebaikan dan cinta yang telah ditanamkan Marissa selama hidupnya.
Ikang Fawzi tampak tegar meski tak dapat disembunyikan rasa kehilangannya yang mendalam. Dalam sesi sharing setelah acara doa, ia berbagi pengalaman tentang betapa beratnya hari-hari yang dilalui sejak kepergian sang istri. Ikang menyebut bahwa selama 38 tahun menemani hidupnya, Marissa bukan hanya partner hidup, tetapi juga sumber inspirasi besar dalam setiap langkahnya.
“Meski fisiknya telah tiada, semangat dan cintanya tetap ada di dalam diri saya. Ini adalah cara saya untuk terus menghormati dan mencintainya,” ujar Ikang sembari mengingat bagaimana Marissa selalu mendorongnya untuk terlibat dalam kegiatan filantropi. Keluarga, termasuk putrinya, juga berbagi tentang kenangan indah bersama ibunya, menekankan pentingnya melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh Marissa semasa hidup.
Tak hanya keluarga, itu merupakan momen di mana banyak teman dan kolega dari berbagai lapisan datang untuk memberikan dukungan dan menguatkan tali silaturahmi. Beberapa rekan almarhumah dari kalangan akademisi pun hadir, menyatakan betapa besarnya pengaruh Marissa selama ini. Mereka semua datang dengan pesan yang sama, yakni betapa pentingnya melanjutkan kebaikan dan cinta yang telah ditanamkan Marissa selama hidupnya.
What's Your Reaction?
