Video Ungkapan Keberadaan Harun Masiku Menyita Perhatian Publik
Sebuah video dari saluran UNLOCKED membeberkan informasi terbaru mengenai keberadaan Harun Masiku, buronan korupsi Indonesia. Menggunakan penerapan teknik OSINT, video ini merinci pergerakan Masiku dari Amerika hingga Kupang, serta penggunaan paspor Kamboja dalam pelariannya.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Terungkapnya keberadaan Harun Masiku melalui video saluran UNLOCKED telah memunculkan banyak spekulasi dan diskusi di kalangan publik. Video yang dibagikan pada tanggal 26 Desember 2024 ini memberikan wawasan baru mengenai pergerakan Masiku, yang telah lama menjadi buronan dalam kasus korupsi di Indonesia. Dalam videonya, dibahas secara rinci bagaimana tim investigasi telah berhasil melacak berbagai lokasi di mana Masiku diduga bersembunyi menggunakan metode yang canggih.
Pengungkapan yang dilakukan oleh tim investigasi ini mencakup perjalanan Masiku dari Amerika, kembali ke Indonesia, hingga ke Kupang. Tim ini menggunakan teknik OSINT (Open Source Intelligence) untuk mengekstraksi lokasi dari data sosial media dan catatan publik. Mereka juga memverifikasi informasi via komunikasi dengan lokal informan, memetakan pergerakan Masiku dari bulan Juni hingga Desember 2024. Track record ini memberikan gambaran jelas mengenai bagaimana Masiku berhasil berpindah-pindah lokasi, dari Washington, memperlihatkan celah-celah yang mungkin digunakan untuk lolos dari jajaran hukum.
Salah satu aspek mengejutkan yang terungkap adalah penggunaan dokumen perjalanan palsu. Disebutkan bahwa Masiku menggunakan paspor dari Kamboja, memungkinkan dirinya untuk bergerak lintas negara tanpa terdeteksi. Dari informasi terbaru, ia diduga telah mencapai Kupang, dengan kemungkinan pindah sebelum akhir tahun. Informasi ini menambah kekhawatiran tentang kemampuan Masiku dalam menyembunyikan identitas dan lokasinya, memanfaatkan jalur-jalur ilegal untuk tetap bergerak bebas.
Video ini tidak hanya mengungkapkan pergerakan Masiku melainkan juga menyentuh metode yang digunakan dalam proses pelacakan. Diketahui bahwa penggunaan metadata dari sosial media dan partisipasi lokal informant menjadi pilar utama dalam memperoleh data valid terkait lokasi Masiku. Alat yang digunakan oleh tim, disebut-sebut berasal dari Israel, membantu dalam menyusun ulang jejak perjalanan buronan ini. Meski lokasi terakhir terdeteksi di Kupang, ada prediksi kuat bahwa Masiku telah berpindah lagi untuk mengelabui pelacaknya.
Pengungkapan yang dilakukan oleh tim investigasi ini mencakup perjalanan Masiku dari Amerika, kembali ke Indonesia, hingga ke Kupang. Tim ini menggunakan teknik OSINT (Open Source Intelligence) untuk mengekstraksi lokasi dari data sosial media dan catatan publik. Mereka juga memverifikasi informasi via komunikasi dengan lokal informan, memetakan pergerakan Masiku dari bulan Juni hingga Desember 2024. Track record ini memberikan gambaran jelas mengenai bagaimana Masiku berhasil berpindah-pindah lokasi, dari Washington, memperlihatkan celah-celah yang mungkin digunakan untuk lolos dari jajaran hukum.
Salah satu aspek mengejutkan yang terungkap adalah penggunaan dokumen perjalanan palsu. Disebutkan bahwa Masiku menggunakan paspor dari Kamboja, memungkinkan dirinya untuk bergerak lintas negara tanpa terdeteksi. Dari informasi terbaru, ia diduga telah mencapai Kupang, dengan kemungkinan pindah sebelum akhir tahun. Informasi ini menambah kekhawatiran tentang kemampuan Masiku dalam menyembunyikan identitas dan lokasinya, memanfaatkan jalur-jalur ilegal untuk tetap bergerak bebas.
Video ini tidak hanya mengungkapkan pergerakan Masiku melainkan juga menyentuh metode yang digunakan dalam proses pelacakan. Diketahui bahwa penggunaan metadata dari sosial media dan partisipasi lokal informant menjadi pilar utama dalam memperoleh data valid terkait lokasi Masiku. Alat yang digunakan oleh tim, disebut-sebut berasal dari Israel, membantu dalam menyusun ulang jejak perjalanan buronan ini. Meski lokasi terakhir terdeteksi di Kupang, ada prediksi kuat bahwa Masiku telah berpindah lagi untuk mengelabui pelacaknya.
What's Your Reaction?
