Firdaus Owiwobo: Kisah di Balik Kontroversi dan Pengangkatannya di Dunia Advokat
Firdaus Owiwobo, yang terkenal lantang di pengadilan, membantah keras pemecatannya dari KAI. Malah, ia mengklaim mendapat penghargaan dan mengundurkan diri untuk membentuk organisasi Pembasmi, bertekad membela klien secara militan di tengah tudingan Hotman Paris.
Jakarta, 06 Maret 2025 - reyben.co.id Kabar mengenai pemecatan Firdaus Owiwobo dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) sempat menghiasi berbagai media sosial setelah aksi dramatisnya di pengadilan yang menjadi viral. Namun, Firdaus dengan tegas membantah bahwa dirinya dipecat secara tidak hormat. Malahan, ia menuturkan bahwa dirinya telah memperoleh penghargaan dari sejumlah organisasi advokat.
Sebaliknya, Firdaus mengklaim dirinya justru mengundurkan diri secara terhormat untuk mendirikan organisasi baru yang diberi nama Pembasmi. Berdasarkan penuturannya, tidak ada dukungan memadai dari KAI untuk anggotanya yang menghadapi persoalan hukum, yang pada akhirnya mendorong dia mengambil langkah untuk mendirikan organisasi baru. Firdaus merasa bahwa sistem KAI dalam menangani kasus etik tidak sesuai dengan profesionalisme yang diharapkannya.
Perselisihannya dengan tokoh hukum tenar, Hotman Paris, turut menarik perhatian publik. Hotman disebut-sebut melontarkan pernyataan di media sosial perihal ketidaklayakan Firdaus untuk bersidang akibat pemecatannya. Namun, Firdaus, yang menyebut dirinya pengacara militan, mengonfrontasi pernyataan tersebut dengan menyarankan Hotman untuk memperdalam ilmu hukum. Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Firdaus menegaskan bahwa dia siap membela klien secara maksimal meski dihadang oleh pernyataan miring dari sebagian pihak.
Kebulatan tekadnya tidak goyah meski dihujat oleh publik. Firdaus merasa ditinggikan oleh Tuhan setelah menerima tawaran menarik dari beberapa organisasi advokat untuk bergabung sebagai pemimpin. Pada akhirnya, ia memilih bergabung dengan Peradi WPI, yang menurutnya sejalan dengan misinya dalam menegakkan keadilan. Firdaus jua menekankan pentingnya suara kebenaran, mengklaim bahwa keberadaannya di dunia advokat adalah demi satu suara kebenaran yang dia yakini sebagai suara Tuhan.
Sebaliknya, Firdaus mengklaim dirinya justru mengundurkan diri secara terhormat untuk mendirikan organisasi baru yang diberi nama Pembasmi. Berdasarkan penuturannya, tidak ada dukungan memadai dari KAI untuk anggotanya yang menghadapi persoalan hukum, yang pada akhirnya mendorong dia mengambil langkah untuk mendirikan organisasi baru. Firdaus merasa bahwa sistem KAI dalam menangani kasus etik tidak sesuai dengan profesionalisme yang diharapkannya.
Perselisihannya dengan tokoh hukum tenar, Hotman Paris, turut menarik perhatian publik. Hotman disebut-sebut melontarkan pernyataan di media sosial perihal ketidaklayakan Firdaus untuk bersidang akibat pemecatannya. Namun, Firdaus, yang menyebut dirinya pengacara militan, mengonfrontasi pernyataan tersebut dengan menyarankan Hotman untuk memperdalam ilmu hukum. Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Firdaus menegaskan bahwa dia siap membela klien secara maksimal meski dihadang oleh pernyataan miring dari sebagian pihak.
Kebulatan tekadnya tidak goyah meski dihujat oleh publik. Firdaus merasa ditinggikan oleh Tuhan setelah menerima tawaran menarik dari beberapa organisasi advokat untuk bergabung sebagai pemimpin. Pada akhirnya, ia memilih bergabung dengan Peradi WPI, yang menurutnya sejalan dengan misinya dalam menegakkan keadilan. Firdaus jua menekankan pentingnya suara kebenaran, mengklaim bahwa keberadaannya di dunia advokat adalah demi satu suara kebenaran yang dia yakini sebagai suara Tuhan.
What's Your Reaction?
