Kontroversi Rapat Tertutup DPR Mengenai RUU TNI di Hotel Mewah
Kontroversi menyelimuti rapat tertutup DPR mengenai revisi UU TNI yang diadakan di hotel mewah, mendatangkan kritik dari publik dan komika seperti Panji dan Yuda Keling. Fokus utama tertuju pada transparansi proses rapat yang diduga tidak terbuka bagi umum.
Jakarta, 19 Maret 2025 - reyben.co.id Deddy Corbuzier, selebriti dan pengamat media sosial, menghadapi kritikan tajam dari beberapa komika dan netizen karena komentarnya tentang rapat tertutup yang diadakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di sebuah hotel mewah. Rapat tersebut membahas revisi Undang-Undang TNI dan menuai kontroversi karena dilakukan secara tertutup, mengundang reaksi keras dari publik.
Dalam video yang dirilis oleh Reyben Entertainment, komika seperti Panji dan Yuda Keling mempertanyakan alasan di balik keputusan untuk mengadakan rapat secara tertutup. Mereka berpendapat bahwa jika rapat tersebut untuk kepentingan rakyat, seharusnya dilakukan secara terbuka. Selain itu, penggunaan hotel mewah sebagai tempat rapat memicu kritik lebih lanjut, menambah kecurigaan publik terhadap agenda pembahasan RUU TNI tersebut.
Video tersebut juga menyebutkan bagaimana Deddy, dalam kapasitasnya sebagai staf khusus Menteri Pertahanan, menghabiskan waktu lebih fokus pada aksi sejumlah orang yang mencoba menerobos rapat, ketimbang menjawab pertanyaan mendasar terkait isi revisi UU TNI. Pernyataan Deddy yang menyebut aksi tersebut sebagai "anarkis" menimbulkan perdebatan mengenai apa yang seharusnya menjadi fokus pembahasan: transparansi rapat atau penyerangan fisiknya.
Beberapa tokoh dan masyarakat sipil mengingatkan pentingnya memperhatikan revisi pasal-pasal mendasar dalam RUU TNI. Revisi tersebut melibatkan perpanjangan usia pensiun prajurit, serta peningkatan jumlah lembaga pemerintahan yang bisa diduduki prajurit TNI aktif. Menurut sebagian pihak, minimnya transparansi dalam rapat tersebut mengabaikan hak publik untuk mengetahui isi perubahan undang-undang yang akan berdampak luas terhadap struktur militer dan sipil di Indonesia.
Kontroversi ini menyoroti perlunya pembahasan kebijakan publik dilakukan secara terbuka dan transparan, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Selagi video dari Reyben Entertainment terus menjadi perbincangan hangat di media sosial, perhatian publik tertuju pada langkah-langkah selanjutnya dari DPR dan para pejabat terkait, guna menjelaskan isi dan implikasi dari revisi Undang-Undang TNI ini.