Kontroversi Dana Donasi untuk NTT: Tuduhan hingga Alih Pengurus Yayasan
Kontroversi terkait dana donasi ke NTT memanas, disertai tuduhan dan isu alih jabatan di yayasan. Dalam video terbaru, Gerry menjelaskan bahwa semua prosedur telah dilakukan secara transparan. Novi mengklaim terjadi pengambilan dana tanpa izin. Sementara rumor kudeta dan laporan ke pihak berwajib terus berkembang.
Dalam pernyataan Gerry, dana sebesar 1,3 miliar rupiah diklaim sepenuhnya digunakan untuk pembelian barang, dengan biaya lain seperti transportasi dan akomodasi ditanggung oleh CSR perusahaan. Sayangnya, hal ini masih menimbulkan prasangka di kalangan banyak pihak. Tuduhan muncul dari beberapa oknum, termasuk mantan ketua yayasan NP, yang dikabarkan meminta 25% dari dana donasi untuk keperluan yayasan.
Novi, yang pernah menjabat sebagai ketua yayasan, mengunggah bukti permanen berupa mutasi rekening senilai 100 juta rupiah guna mempertegas klaim adanya pengambilan dana tanpa izin. Meskipun demikian, Gerry menegaskan, permintaan 25% tersebut tidak mendapatkan persetujuan, dan prosedur audit serta transparansi telah dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
Selain tuduhan penggunaan dana, terdapat rumor menghebohkan tentang kudeta dalam tubuh yayasan. Namun, penjelasan dari Gerry menyatakan bahwa seluruh pengalihan jabatan telah disetujui oleh pihak yang terkait dan dilakukan sesuai arahan dari NP. Polemik ini turut mendapatkan porsi talk besar karena NP menyatakan akan melaporkan dua orang terkait yayasan kepada pihak berwajib. Hingga kini, kasus ini masih menuai perbincangan publik dan membutuhkan klarifikasi lebih lanjut untuk menciptakan kejelasan dan keadilan.
What's Your Reaction?






