Guncangan Sosial Oleh Dugaan Perselingkuhan Publik Figur: Mengapa Skandal Seperti Bom Waktu?
Dugaan perselingkuhan figur publik Ridwan Kamil dengan Lisa menggegerkan publik. Bunda Romy menjelaskan dampak psikologis terhadap keluarga dan komunitas idola, menyebut ini sebagai krisis moral yang melibatkan banyak pihak.
Jakarta, 30 Maret 2025 - reyben.co.id Dalam dunia yang serba terhubung dan dipenuhi dengan idol worshipping, berita mengenai dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil, seorang figur publik, dengan Lisa mengegerkan ranah media sosial. Bunda Romy memberikan pandangannya mengenai gejolak sosial yang timbul dari situasi ini, menyebutnya sebagai bom waktu yang akhirnya meledak.
Bunda Romy, yang banyak dikenal karena wawasan psikologisnya, menyoroti kenyataan bahwa kepribadian manusia sering kali memiliki lapisan tersembunyi. "Setiap orang memiliki sisi lain yang tidak selalu tampak dari permukaan," ujarnya dalam sesi wawancara. Dalam dunia yang serba transparan, terutama bagi figur publik dengan bayang-bayang ribuan pengikut media sosial, insiden seperti ini dianggap mengecewakan para penggemar lebih dari sekadar lingkup pribadi. "Mereka merasa terbohongi," lanjut Bunda Romy.
Dari perspektif psikologis, yang terimbas paling dalam adalah pihak keluarga, terutama istri dan anak. Beban sosial sangat terasa karena eksposur yang masif dalam kasus yang melibatkan tokoh besar, baik dari segi status maupun personal branding. "Saat gelombang besar ini datang, terkadang rumah tangga yang terlihat stabil dari luar dapat bergejolak di dalam," tutur Bunda Romy, memberikan wawasan bahwa keutuhan keluarga seringkali diuji dalam momen krisis seperti ini.
Kemudian, yang tersisihkan dalam percakapan ini adalah anak-anak yang terlibat secara tidak langsung. Jejak digital dari sebuah skandal dapat membentangkan jalan sulit bagi anak-anak, yang harus mengikuti narasi publik dan pribadi yang terbelakang. Bunda Romy mengimbau untuk berfokus pada pembentukan karakter positif dan sehat bagi si anak agar dapat mengarungi tantangan emosional yang nantinya akan muncul. "Pembentukan karakter anak harus tetap dipertahankan di jalur yang benar," tegasnya.
Bunda Romy, yang banyak dikenal karena wawasan psikologisnya, menyoroti kenyataan bahwa kepribadian manusia sering kali memiliki lapisan tersembunyi. "Setiap orang memiliki sisi lain yang tidak selalu tampak dari permukaan," ujarnya dalam sesi wawancara. Dalam dunia yang serba transparan, terutama bagi figur publik dengan bayang-bayang ribuan pengikut media sosial, insiden seperti ini dianggap mengecewakan para penggemar lebih dari sekadar lingkup pribadi. "Mereka merasa terbohongi," lanjut Bunda Romy.
Dari perspektif psikologis, yang terimbas paling dalam adalah pihak keluarga, terutama istri dan anak. Beban sosial sangat terasa karena eksposur yang masif dalam kasus yang melibatkan tokoh besar, baik dari segi status maupun personal branding. "Saat gelombang besar ini datang, terkadang rumah tangga yang terlihat stabil dari luar dapat bergejolak di dalam," tutur Bunda Romy, memberikan wawasan bahwa keutuhan keluarga seringkali diuji dalam momen krisis seperti ini.
Kemudian, yang tersisihkan dalam percakapan ini adalah anak-anak yang terlibat secara tidak langsung. Jejak digital dari sebuah skandal dapat membentangkan jalan sulit bagi anak-anak, yang harus mengikuti narasi publik dan pribadi yang terbelakang. Bunda Romy mengimbau untuk berfokus pada pembentukan karakter positif dan sehat bagi si anak agar dapat mengarungi tantangan emosional yang nantinya akan muncul. "Pembentukan karakter anak harus tetap dipertahankan di jalur yang benar," tegasnya.
What's Your Reaction?
