Kontroversi Konten Rendang Willy Salim Memanas di Palembang, Public Figure Ikut Angkat Suara
Kontroversi seputar video viral rendang Willy Salim di Palembang memicu reaksi keras dari publik dan figur terkenal, mempertanyakan keaslian konten serta dampaknya pada citra warga setempat.
Jakarta, 25 Maret 2025 - reyben.co.id Konflik seputar konten viral yang diproduksi oleh YouTuber Willy Salim semakin panas. Video yang menampilkan warga Palembang menyantap rendang dalam jumlah besar ini diduga sebagai settingan, memicu berbagai respons negatif. Meski Willy telah membuat klarifikasi dan meminta maaf, kontroversi ini tampaknya belum berakhir. Tuduhan bahwa penyajian 200 kg rendang hanyalah tipuan demi menarik perhatian publik dan keuntungan pribadi terus beredar.
Polemik ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampak budaya terhadap warga Palembang yang merasa terpojok akibat dianggap serakah. Sindiran pedas juga datang dari public figure seperti Tretan Muslim yang menyarankan agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Banyak yang berpendapat bahwa video tersebut menimbulkan stereotip buruk dan mempermalukan warga Palembang.
Tak hanya itu, Pablo Benua turut menyampaikan keprihatinannya, menyebut konten Willy Salim sebagai konten yang potensial menimbulkan keonaran. Pablo mendesak penerapan cancel culture agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, mendorong sanksi tegas bagi konten kreator yang berdampak negatif pada persepsi publik.
Ustaz Somad juga mengomentari video kontroversial ini dengan mengkritik teknik memasak rendang dalam video tersebut. Dia mencatat bahwa tidak mungkin rendang sebanyak itu dimasak dengan api kecil. Selain itu, publik diharapkan untuk bijak dalam menyikapi informasi dan tidak terprovokasi oleh konten yang belum tentu otentik.
Polemik ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampak budaya terhadap warga Palembang yang merasa terpojok akibat dianggap serakah. Sindiran pedas juga datang dari public figure seperti Tretan Muslim yang menyarankan agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Banyak yang berpendapat bahwa video tersebut menimbulkan stereotip buruk dan mempermalukan warga Palembang.
Tak hanya itu, Pablo Benua turut menyampaikan keprihatinannya, menyebut konten Willy Salim sebagai konten yang potensial menimbulkan keonaran. Pablo mendesak penerapan cancel culture agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, mendorong sanksi tegas bagi konten kreator yang berdampak negatif pada persepsi publik.
Ustaz Somad juga mengomentari video kontroversial ini dengan mengkritik teknik memasak rendang dalam video tersebut. Dia mencatat bahwa tidak mungkin rendang sebanyak itu dimasak dengan api kecil. Selain itu, publik diharapkan untuk bijak dalam menyikapi informasi dan tidak terprovokasi oleh konten yang belum tentu otentik.
What's Your Reaction?
