Detik-Detik Pilu di Rumah Duka: Novi Pratiwi dan Kepergian Alvin Lim
Novi Pratiwi menghadiri rumah duka Alvin Lim, mengesampingkan perselisihan masa lalu demi menyampaikan rasa duka cita dan pesan damai kepada netizen.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Kejadian haru menyelimuti rumah duka Alvin Lim ketika Novi Pratiwi, seorang public figure yang sempat berseteru dengan almarhum, hadir untuk menyampaikan rasa duka cita. Diketahui bahwa Alvin Lim, yang dikenal dengan kepribadiannya yang agak temperamental, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada karena sakit yang dideritanya. Tentu, berita ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Novi Pratiwi yang mendengarnya saat sedang live streaming.
Kisah pilu ini dimulai saat Novi dan rekan-rekannya dikabari soal kepergian Alvin Lim oleh netizen yang berkomentar di sesi live streamingnya. Rasa tidak percaya awalnya menyelimuti, namun setelah memastikan kabar tersebut dengan pihak terkait, mereka akhirnya bergegas menuju rumah duka. Dalam suasana yang penuh duka itu, Novi dan teman-temannya tetap berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga Alvin, meskipun di masa lalu sempat terjadi perselisihan di antara mereka.
Novi mengakui kesediaannya untuk melayat sebagai bentuk penghormatan terakhir dan menghargai kenangan terhadap pribadi Alvin yang dikenalnya dari media sosial. Kemarahan di masa lalu luruh diganti dengan doa agar Alvin mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Pesan yang digemakan Novi pada kesempatan itu adalah pentingnya menghentikan perundungan terhadap almarhum dan lebih fokus pada doa bersama demi ketenangan jiwa Alvin Lim.
Sebuah refleksi mendalam juga ia lontarkan terkait sikap di masa lalu, di mana Novi secara terbuka meminta maaf jika pernah menyinggung perasaan almarhum. Baginya, saling memaafkan dan mendoakan lebih dari sekadar perayaan harmoni di tengah suasana duka – ini adalah panggilan untuk menjadi manusia yang lebih baik. Di tengah kejadian ini, terkadang diperlukan kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan berbesar hati dalam kehilangan orang yang pernah berbagi kisahnya dengan kita.
Kisah pilu ini dimulai saat Novi dan rekan-rekannya dikabari soal kepergian Alvin Lim oleh netizen yang berkomentar di sesi live streamingnya. Rasa tidak percaya awalnya menyelimuti, namun setelah memastikan kabar tersebut dengan pihak terkait, mereka akhirnya bergegas menuju rumah duka. Dalam suasana yang penuh duka itu, Novi dan teman-temannya tetap berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga Alvin, meskipun di masa lalu sempat terjadi perselisihan di antara mereka.
Novi mengakui kesediaannya untuk melayat sebagai bentuk penghormatan terakhir dan menghargai kenangan terhadap pribadi Alvin yang dikenalnya dari media sosial. Kemarahan di masa lalu luruh diganti dengan doa agar Alvin mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Pesan yang digemakan Novi pada kesempatan itu adalah pentingnya menghentikan perundungan terhadap almarhum dan lebih fokus pada doa bersama demi ketenangan jiwa Alvin Lim.
Sebuah refleksi mendalam juga ia lontarkan terkait sikap di masa lalu, di mana Novi secara terbuka meminta maaf jika pernah menyinggung perasaan almarhum. Baginya, saling memaafkan dan mendoakan lebih dari sekadar perayaan harmoni di tengah suasana duka – ini adalah panggilan untuk menjadi manusia yang lebih baik. Di tengah kejadian ini, terkadang diperlukan kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan berbesar hati dalam kehilangan orang yang pernah berbagi kisahnya dengan kita.
What's Your Reaction?
