Keluh Kesah Mandala Shoji dalam Konflik dengan Hotel di Pontianak
Mandala Shoji tengah menghadapi konflik hukum dengan sebuah hotel di Pontianak setelah pengusiran mendadak yang ingin ia perjuangkan hingga tuntas agar keadilan didapatnya.
Jakarta, 31 Januari 2025 - reyben.co.id Kepedihan Mandala Shoji dalam menghadapi konflik dengan sebuah hotel di Pontianak memasuki babak baru. Sang artis televisi ini sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan setelah mengalami perlakuan tidak mengenakkan dari pihak hotel. Kejadian yang berlangsung beberapa waktu lalu ini menjadi sorotan karena melibatkan tindakan pengusiran dan pengaduan konsumen yang merasa dirugikan.
Dalam keterangannya, Mandala Shoji menjelaskan bahwa ia dan rombongannya diusir secara tiba-tiba meski telah melakukan booking jauh-jauh hari. Tidak hanya itu, barang-barang mereka juga dikeluarkan tanpa pemberitahuan yang jelas. Kasus ini telah sampai ke meja pengadilan, dan Mandala menunjukkan optimisme akan mendapatkan keadilan. "Kita yakin yang benar pasti menang," tegas Mandala.
Mandala menyebut bahwa ia telah berkoordinasi dengan beberapa lembaga seperti Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menemukan solusi atas kasus ini. Lebih lanjut, pihak hotel dikabarkan menuntut balik Mandala sebesar Rp10 miliar atas klaim pencemaran nama baik, namun Mandala berpendapat bahwa video yang ia unggah adalah kenyataan yang terjadi di lapangan.
Masalah ini bukan hanya berdampak hukum, tetapi juga psikologis terhadap keluarga Mandala, yang mengaku mendapat teror melalui media sosial. Kejadian ini menyoroti pentingnya hotel memperhatikan pelayanan dan keselamatan konsumen. Dalam pesannya, Mandala mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat menginap dan pihak hotel agar lebih mengedepankan layanan. Saat ini, Mandala terus berpegang teguh untuk memperjuangkan haknya dan berharap ada mediasi yang dapat mengakhiri perselisihan ini secara adil.
Dalam keterangannya, Mandala Shoji menjelaskan bahwa ia dan rombongannya diusir secara tiba-tiba meski telah melakukan booking jauh-jauh hari. Tidak hanya itu, barang-barang mereka juga dikeluarkan tanpa pemberitahuan yang jelas. Kasus ini telah sampai ke meja pengadilan, dan Mandala menunjukkan optimisme akan mendapatkan keadilan. "Kita yakin yang benar pasti menang," tegas Mandala.
Mandala menyebut bahwa ia telah berkoordinasi dengan beberapa lembaga seperti Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menemukan solusi atas kasus ini. Lebih lanjut, pihak hotel dikabarkan menuntut balik Mandala sebesar Rp10 miliar atas klaim pencemaran nama baik, namun Mandala berpendapat bahwa video yang ia unggah adalah kenyataan yang terjadi di lapangan.
Masalah ini bukan hanya berdampak hukum, tetapi juga psikologis terhadap keluarga Mandala, yang mengaku mendapat teror melalui media sosial. Kejadian ini menyoroti pentingnya hotel memperhatikan pelayanan dan keselamatan konsumen. Dalam pesannya, Mandala mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat menginap dan pihak hotel agar lebih mengedepankan layanan. Saat ini, Mandala terus berpegang teguh untuk memperjuangkan haknya dan berharap ada mediasi yang dapat mengakhiri perselisihan ini secara adil.
What's Your Reaction?
